Mengenal Ikan Gabus

Ikan gabus (Ophiocephalus striatus) merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat karena memiliki kadar gizi tinggi. Menurut penelitian Suprayitno tahun 2005 kandungan gizi ikan gabus terdiri atas 20% protein, 1.5% lemak, 0.2% karbohidrat, 1.3% mineral dan 77% air. Bahkan pada penelitian lain disebutkan kandungan protein ikan gabus mencapai 25,5%, albumin mencapai 6,22% dan daging ikan gabus mengandung mineral seng (ZN) dengan kadar 1,74 mg/100 gram (Fajri, Hadisaputro, & Soejoenoes, 2018).

Sedangkan pada analisis yang dilakukan oleh Jais (2007) mengungkapkan adanya kandungan 17 macam asam lemak diantaranya asam linoleat, DHA, dan arachidic.

Kandungan asam amino dan asam lemak yang penting dalam sintesis serat kolagen, terutama glisin, selama proses penyembuhan luka. Pada penelitian Firlianty et al. (2014) menyatakan bahwa asam amino yang dikandung dalam daging ikan gabus di antaranya asam amino arginin (3,55%), valin (7,58%), isoleusin (5,36%), asam aspartat (16,09%), tirosin (1,99%), alanin (15,62%), dan tirosin (2,68%) sangat penting bagi pembentukan sistem saraf secara sempurna dengan kapasitas memori lebih tinggi.

Beragam jenis nutrisi dengan kadar tinggi yang dikandung oleh ikan gabus menjadikannya sebagai ikan dengan banyak khasiat kesehatan. Ikan gabus telah lama dimanfaatkan dalam bidang kesehatan yang disebut sebagai medicinal freshwater fish.

Berdasarkan kandungan nutrisi dan zat aktif didalamnya, ikan gabus banyak diuji dan dimanfaatkan untuk :

1. Pencegah stunting dengan kandungan nutrisinya yang tinggi

2. Mempercepat proses penyembuhan luka (protein albumin tinggi)

3. Suplemen pencerdas otak (asam amino esensial tinggi)

Penjelasan:

1. Suplemen pencerdas otak (asam amino esensial tinggi)

Analisis kualitatif yang dilakukan oleh Jais (2007) mengungkapkan adanya kandungan 17 macam asam lemak diantaranya asam linoleat, DHA, dan arachidic.

Beragamnya jenis nutrisi dalam kadar tinggi yang dikandung oleh ikan gabus menjadikannya sebagai kandidat penting suplemen pencerdas otak. Menurut Zamenhof (2004), nutrisi yang kaya akan asam amino esensial, seperti ikan gabus, sangat penting bagi pembentukan sistem saraf secara sempurna dengan kapasitas memori lebih tinggi. Beragamnya jenis nutrisi dalam kadar tinggi yang dikandung oleh ikan gabus menjadikannya sebagai kandidat penting suplemen pencerdas otak.

Menurut Zamenhof (2004), nutrisi yang kaya akan asam amino esensial, seperti ikan gabus, sangat penting bagi pembentukan sistem saraf secara sempurna dengan kapasitas memori lebih tinggi.

2. Mempercepat proses penyembuhan luka (protein albumin tinggi)

Anda harus tahu bahwa Ekstrak ikan gabus mengandung senyawa yang penting untuk proses pembentukan jaringan dan penyembuhan luka, seperti albumin, mineral Zn, Cu, dan Fe. Albumin dibutuhkan oleh tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses penyembuhan luka.

Berikut ini rangkuman bukti ilmiah manfaat ikan gabus pada luka Ibu pasca melahirkan.

1️. Penelitian yang dilakukan oleh Fajri pada tahun 2018, menunjukkan bahwa dari 20 ibu nifas yang mengkonsumsi ekstrak ikan gabus, 17 diantaranya mengalami penyembuhan luka perineum dalam kategori cepat karena pada hari ke 3 luka mulai mengering dan tutup kemudian pada hari ke 7 luka menutup dengan baik dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

2️. Hasil penelitian Ab Wahab, dkk tahun 2015 menunjukkan bahwa dalam enam minggu suplementasi 500 mg ekstrak Chana striatus menunjukkan perbedaan mencolok dalam penampilan kosmetik luka dan kepuasan pasien serta aman untuk dikonsumsi manusia.

3️. Pada ibu nifas sebanyak 30 orang, di wilayah kerja poliklinik swasta kebidanan yang berada di Kecamatan Seberang Ulu I, Kecamatan Seberang Ilir I dan Kecamatan Kemuning. Peneliti mengumpulkan data dengan memberikan ikan gabus mentah untuk ibu nifas sebanyak 100gr, 3 kali sehari selama 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif konsumsi ikan gabus (Channa Striata) dan pengaruh konsumsi ikan gabus (Channa Striata) terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas.

Durasi penyembuhan luka perineum dengan mengkonsumsi ikan gabus (Channa Striata) sebagian besar cepat (kurang dari 6 hari). Waktu penyembuhan luka perineum dengan tidak mengkonsumsi ikan gabus (Channa Striata) sebagian besar lambat (lebih dari 6 hari).

Sumber : Consumption of Snakehead Fish (Channa striata) on Postpartum Maternal

Perineal Wound Healing Citra Purwanti. 2019

Penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani (2️01️6) dengan berjudul “Ekstrak Ikan Gabus Untuk Mempercepat Pos Pemulihan Luka Cesar." Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak ikan Gabus berpengaruh nyata terhadap kecepatan penyembuhan luka pada semua benda dengan gejala inflamasi dan luka lebih cepat kondisi. Menurut Ulandari et al (2011) Ikan gabus memiliki manfaat seperti meningkatkan albumin, meningkatkan daya tahan, mempercepat proses menyembuhkan luka dalam dan luar. Sedangkan satu salah satu faktor dalam proses percepatan penyembuhan luka adalah protein tinggi yang terdapat pada ikan Gabus.

Berdasarkan penelitian tentang amino asam pada ikan gabus memicu produksi kolagen yang dapat meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit. Dibantu dengan adanya glisin, asam arakidonat dan asam lemak, ikan gabus terbukti membantu mempercepat penyembuhan luka.

B. Komposisi :

Ophiocephalus striatus extract 500mg

C. Kandungan senyawa

 Phenolic Acids,

 25,5% Protein,

 1.5% Lemak,

 0.2% Karbohidrat,

 1.3% Mineral dan 77% Air

 Albumin 6,22% dan

 Mineral Seng 1,74 mg/100 gram

D. Keterangan

 Golongan: Obat Tradisional

 Kelas Terapi: Suplemen & Terapi Tambahan; Jamu; Herbal

 Bentuk: Kapsul

 Satuan Penjualan: Botol

 Kemasan: Farmasi: CV Al-Afiat Sehat Alami

 NIE : 173 306 871

E. Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, ditempat yang kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung.

F. Aturan Pakai

G. Efek samping Ikan Gabus

Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika, terjadi efek samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan segera hubungi Dokter.

H. Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif/ Alergi terhadap Ikan Gabus.

I. Perhatian

Tetap periksakan secara rutin kondisi kesehatan kepada dokter.